Senin, 16 Februari 2009

PASANG IMPLANT

STANDART OPERATIONAL PROSEDUR
PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT

Profil
Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant atau Implanon.
Nyaman.
Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi.
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan.
Kesuburan segera kembali setelah implant dicabut.
Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenoroe.
Aman dipakai pada masa laktasi.

Jenis:
Norplant (6 kapsul).
Indoplant atau Jadena (2 kapsul).
Implanon (1 kapsul).

Efektivitas: Sangat efektif (hingga 1 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama kehamilan).

Cara implant mencegah kehamilan:
Menebalkan getah serviks sehingga mencegah penetrasi sperma, merubah endometrium.

Cara pemakaian implant: kapsul pipih dan fleksibel berisi hormon dipasang di bawah kulit di lengan bagian atas:
Norplan efektif selama 5 tahun.
Jadena, Indoplan dan Implanon bertahan 3 tahun.

Efek samping yang umum:
Dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi.
Sebagian wanita (60-70%) mengalami perdarahan/bercak tak teratur dan kurang dari 10% amenorhoe karena pemakaian implan. Efek samping ini tidak serius dan biasanya tidak memerlukan pengobatan.

Klien harus segera melaporkan ke klinik apabila mengalami tanda-tanda komplikasi sbb:
Nyeri hebat pada abdomen bag bawah atau panggul.
Sakit kepala yang sangat hebat.
Perdarahan yang banyak.
Infeksi pada luka pemasangan.
Kapsul keluar atau hilang/tidak teraba.

Cara penggunaan Implan:
Implan dipasang di bawah kulit.
Pemasangan harus dipasang antara hari pertama dan ketujuh periode menstruasi.
Bila pemasangan dilakukan stelah hari ke-7 gunakan metode cadangan atau hindari hubungan intim selama 1 minggu.
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan (sesuai dengan jenis implan yang dipakai).
Implan biasanya efektif selama 5 atau 3 tahun namun dapat dicabut setiap saat oleh petugas terlatih.

Persiapan Alat dan Bahan:
· Meja berbaring untuk berbaring klien.
· Alat penyangga lengan (tambahan).
· Batang implan dalam kantong.
· Kain penutup steril (DTT).
· Mangkok untuk meletakkan implan Norplant.
· Sepasang sarung tangan steril (DTT).
· Sabun untuk mencuci tangan.
· Bethadin
· Zat anestesi lokal (konsentrasi 1 % tanpa epinephrin).
Spuit (5-10 ml) dan jarum suntik (22 G).
Trokar 10 dan mandrin.
Skalpel 11 atau 15.
Kasa pembalut, band aid atau plester.
Kasa steril dan pembalut.
Epinefrin untuk renjatan anafilaktik.
Klem penjepit atau forcep mosquito (tambahan).
Bak/tempat instrument (tertutup)











































LEMBAR CHEKLIST
PELAKSANAAN TINDAKAN PEMASANGAN IMPLANT

NO
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
A.
SIKAP



1
Salam dan perkenalan.



2
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.



3
Teruji bersikap sopan, sabar dan teliti.



4
Teruji memposisikan pasien dengan tepat.



5
Teruji tanggap terhadap reaksi pasien.




Score: 10




B.
CONTENT / ISI
0
1
2
1
Meminta klien mencuci dan membilas lengannya.



2
Membantu klien berbaring di atas meja periksa.



3
Mengatur posisi lengan klien yang telah bersih dan meletakkan kain kering dan bersih di bawah lengannya.



4
Menentukan tempat insersi.



5
Dengan menggunakan pola, menandai posisi pemasangan tiap kapsul.
Kalau menggunakan pola Norplan untuk pemakaian Jadena atau Indoplant, harus harus menambahkan 2 mm pada panjang 2 lobang yang sudah ada pada pola Norplant.



6
Memastikan alat steril atau DTT telah tersedia.



7
Membuka pembungkus peralatan steril atau DTT tanpa menyentuhnya.



8
Menaruh kapsul dalam mangkok steril atau DTT.



9
Membersihkan tangan.
· Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 10-15 detik dan mengeringkan tangan dengan handuk bersih pribadi, handuk kertas atau didiamkan hingga kering, atau
· Menggosok tangan larutan beralkohol sebanyak 3-5 ml hingga kering (bila tangan tidak tampak kotor).



10
Memakai sarung tangan steril/DTT.



11
Mengatur peralatan dan bahan pada tempat steril atau DTT.



12
Mengusapkan larutan antiseptik dengan gerakan berputar pada tempat insersi, tunggu 2 menit.



13
Mengatakan kepada klien bahwa akan menyuntikkan anestesi lokal.



14
Menyuntikkan anestesi lokal (epinephrine 1%) tepat di bawah kulit pada lokasi pemasangan.



15
Menarik jarum dan menempatkan alat suntik pada tempat yang aman untuk mencegah luka tusuk.



16
Menekan-nekan kulit dengan kasa steril untuk menyebarkan anestesi.



17
Memeriksa efek anestesi sebelum melakukan pemasangan.



18
Membuat sayatan dangkal sedalam 2mm dengan pisau bedah tepat sampai di bawah kulit.



19
Menusukkan trokar secara subdermal.
Sambil mengangkat kulit, mendorong trokar ke dalam sampai tanda batas (1) dekat pangkal trokar.



20
Menarik pendorong (plunger) keluar dan memasukkan kapsul ke dalam trokar dengan tangan bersarung tangan atau dengan klem.



21
Memasang kembali pendorong dan mendorong hingga terasa ada hambatan.



22
Menahan pendorong dengan satu tangan menggeser trokar keluar dari insisi hingga menyentuh pegangan pendorong.



23
Menarik trokar dan pendorong bersamaan hingga tanda pembatas (2) dekat ujung trokar (tidak sampai trokar keluar dari kulit).



24
Menjauhkan ujung trokar dari kapsul dan menahan kapsul agar tidak berada pada jalur trokar.



25
Mengarahkan trokar sekitar 150 dan memasukkan trokar dengan mendorongnya sampai tanda batas (1).



26
Memasang kapsul sisanya dengan tehnik yang sama.



27
Meraba semua kapsul untuk memastikan bahwa kapsul diinsersi dalam bentuk kipas.



28
Meraba tempat insisi untuk memastikan bahwa kapsul berada pada jarak 5mm dari tempat insisi.



29
Mengeluarkan trokar hanya setelah menginsersi kapsul terakhir.



30
Menekan tempat insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan.



31
Mengangkat doek lobang yang telah digunakan.



32
Mengusapkan alkohol pada lengan klien.



33
Merapatkan tepi sayatan dan menutup dengan bandaid atau perban steril.



34
Mendekontaminasi jarum dan alat suntik dengan membilas 3x dengan larutan klorin 0,5%.



35
Membuang jarum dan alat suntik ke dalam wadah tidak tembus tanpa melepas, menutup atau mematahkan jarum tersebut.



36
Merendam semua peralatan ke dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.



37
Membuang sampah ke dalam wadah anti bocor atau kantung plastik.



38
Melepas sarung tangan, setelah direndam dalam larutan klorin 0,5% dan meletakkannya ke dalam wadah tidak bocor.



39
Mencuci tangan.




Score: 78



C.
TEHNIK



1
Teruji melaksanakan tindakan secara sistematis



2
Teruji menjaga privasi pasien.



3
Teruji berkomunikasi dengan pasien dan merespon dengan baik



4
Teruji percaya diri dan tidak gugup



5
Mendokumentasikan hasil konseling.




Score: 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar